Lemahnya pendidikan Agama dikhawatirkan menjadi pemicu rendahnya moral bangsa, oleh karena Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menomorduakan pendidikan agama, baik di lingkungan keluarga maupun di dalam kehidupan bermasyarakat.
“Pendidikan agama harus menjadi pondasi di dalam keluarga maupun di dalam kehidupan masyarakat. Itu yang bisa menjadikan anak-anak didik bermoral dan religius,” ungkap Suryadharma Ali di Jakarta, Senin (16/7).
Upaya memposisikan pendidikan agama setara dengan pendidikan yang lainnya, Menag mengakui tidaklah mudah. Yang menjadi tantangan utama adalah perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, keduanya harus sejalan. “Esensinya tetap harus menjadikan manusia yang bermoral dan bertaqwa,” Kata Suryadharma.
Oleh karena itu, keduanya harus sejalan. “Esensinya tetap harus menjadikan manusia yang bermoral dan bertaqwa,” Kata Suryadharma.
Ketua Umum PPP ini juga mengatakan, pembelajaran pendidikan agama di masyarakat saat ini dirasakan masih kurang. Ke depannya, diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang taat beragama, rukun, maju, mandiri, berakhlak mulia, dan toleran.
“Maka itu kenapa pelajaran agama tetap menjadi penentu kenaikan kelas. Anak didik ke depan diharapkan menjadi insan yang cerdas sekaligus relegius dan bermoral,” imbuhnya. (cha/jpnn)
“Maka itu kenapa pelajaran agama tetap menjadi penentu kenaikan kelas. Anak didik ke depan diharapkan menjadi insan yang cerdas sekaligus relegius dan bermoral,” imbuhnya. (cha/jpnn)
(Sumber: JPNN )
+ komentar + 2 komentar
nice share. nice post. semoga bermanfaat bagi
kita semua :)keep update!
model mobil
Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga
kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update!Harga mobil Bekas Suzuki
Posting Komentar
Terimakasih atas Kunjungan anda di blog BEM STKIP Hamzanwadi Selong