Minat masyarakat Indonesia untuk belajar bahasa Inggris terus meningkat. Bahasa Inggris masih dipandang sebagai salah satu keterampilan yang harus dimiliki demi memiliki daya saing di dunia sekolah, kampus, dan juga di dunia karier.
Manajer Pemasaran Wall Street Indonesia, Grace Chandra, mengatakan kesadaran akan pentingnya bahasa Inggris mendorong peningkatan minat masyarakat untuk mendatangi tempat-tempat kursus bahasa Inggris.
"Kemampuan berbahasa Inggris itu kan penting bagi daya saing seseorang ya. Dengan kemampuan berbahasa Inggris yang baik, daya saing baik, gunanya kan untuk negara kita juga," tuturnya di sela pembukaan cabang baru Wall Street Indonesia di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (4/9/2012).
Indikasinya, ungkap Grace, adalah keputusan Wall Street untuk membuka cabang ke-5 ini di Jakarta, setelah cabang di Ratu Plaza Senayan, La Piazza Kelapa Gading, Pondok Indah Mall, dan Central Park Grogol Petamburan. Sejak tahun 2007, Grace mengatakan, Wall Street sudah memiliki 20.000 siswa yang belajar bahasa Inggris dengan metode khusus.
Dari total siswa ini, sekitar 40 persennya adalah kalangan pekerja, 35 persen siswa dan mahasiswa. Sisanya adalah kalangan ibu rumah tangga atau para pencari kerja yang baru lulus.
"Jadi ketika kita buka centre baru, itu menunjukkan memang ada tuntutan yang lebih dari masyarakat untuk bisa memperdalam bahasa Inggris," tuturnya.
Presiden Direktur Wall Street Indonesia, Angsuman Rakshit mengatakan bahwa ada 59 juta siswa di Indonesia yang berkaitan dengan bahasa Inggris dalam kehidupannya sehari-hari. Lima tahun ke depan, Wall Street melirik daerah untuk memperluas tempat kursusnya dan menetapkan target bisa menarik minat 50.000 orang untuk belajar bahasa Inggris.
"Penting bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki kepercayaan diri dalam berbahasa Inggris," tuturnya.
Manajer Pemasaran Wall Street Indonesia, Grace Chandra, mengatakan kesadaran akan pentingnya bahasa Inggris mendorong peningkatan minat masyarakat untuk mendatangi tempat-tempat kursus bahasa Inggris.
"Kemampuan berbahasa Inggris itu kan penting bagi daya saing seseorang ya. Dengan kemampuan berbahasa Inggris yang baik, daya saing baik, gunanya kan untuk negara kita juga," tuturnya di sela pembukaan cabang baru Wall Street Indonesia di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (4/9/2012).
Indikasinya, ungkap Grace, adalah keputusan Wall Street untuk membuka cabang ke-5 ini di Jakarta, setelah cabang di Ratu Plaza Senayan, La Piazza Kelapa Gading, Pondok Indah Mall, dan Central Park Grogol Petamburan. Sejak tahun 2007, Grace mengatakan, Wall Street sudah memiliki 20.000 siswa yang belajar bahasa Inggris dengan metode khusus.
Dari total siswa ini, sekitar 40 persennya adalah kalangan pekerja, 35 persen siswa dan mahasiswa. Sisanya adalah kalangan ibu rumah tangga atau para pencari kerja yang baru lulus.
"Jadi ketika kita buka centre baru, itu menunjukkan memang ada tuntutan yang lebih dari masyarakat untuk bisa memperdalam bahasa Inggris," tuturnya.
Presiden Direktur Wall Street Indonesia, Angsuman Rakshit mengatakan bahwa ada 59 juta siswa di Indonesia yang berkaitan dengan bahasa Inggris dalam kehidupannya sehari-hari. Lima tahun ke depan, Wall Street melirik daerah untuk memperluas tempat kursusnya dan menetapkan target bisa menarik minat 50.000 orang untuk belajar bahasa Inggris.
"Penting bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki kepercayaan diri dalam berbahasa Inggris," tuturnya.
(sumber: edukasi Kompas)
Posting Komentar
Terimakasih atas Kunjungan anda di blog BEM STKIP Hamzanwadi Selong