Mataram, 31/8 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengutus 16 orang guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi serta guru PLB/PK berdedikasi, guna mengikuti seleksi tingkat nasional.
"Ada 16 orang utusan NTB yang akan segera berangkat ke Jakarta untuk mengikuti seleksi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi serta guru PLB/PK berdedikasi tingkat nasional tahun 2012," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB H Lalu Syafi'i, saat mendampingi para guru untuk mendapat pengarahan dari Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir, di Kantor Gubernur NTB, di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, 16 orang guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi serta guru PLB/PK berdedikasi itu, telah melewati seleksi di tingkat kabupaten hingga Provinsi NTB.
Kini, utusan NTB itu akan berangkat ke Jakarta guna mengikuti seleksi tingkat nasional. Para guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi serta guru PLB/PK berdedikasi itu berasal dari Kabupaten Bima dan Sumbawa.
"Mereka yang memenangkan seleksi tingkat provinsi sehingga berhak ke Jakarta. Diharapkan ada yang mampu meraih prestasi nasional," ujarnya.
Persyaratannya antara lain memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana (S1) /Diploma IV, menghasilkan karya kreatif atau inovatif (Dalam Portofolio dan terpisah yang akan dipresentasikan), mempunyai masa kerja secara terus menerus sampai saat diajukan sebagai calon peserta minimal 8 tahun (Surat Keterangan Kepala Sekolah/Madrasah bagi Guru).
Persyaratan lainnya yakni mempunyai beban kerja sekurang-kurangnya 37.5 jam/minggu (Surat Keterangan Kepala Sekolah/Madrasah), belum pernah meraih predikat guru berprestasi peringkat I tingkat kabupaten, kecuali setelah lima tahun, dan mengumpulkan berkas/dokumen (portofolio) yang dibutuhkan.
Aspek yang dinilai meliputi guru unggul/mumpuni dilihat dari kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, subkompetensi masing-masing kompetensi disajikan pada bagian penilaian, kompetensi pedagogik tercermin dari tingkat pemaharnan terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Kompetensi kepribadian tercermin dari kemampuan personal, berupa kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, dan berakhlak mulia.
Syafi'i mengatakan, pemilihan guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berprestasi, serta Guru PLB/PK berdedikasi itu, bertujuan menempatkan mereka sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat, serta terlindungi, dan meningkatkan motivasi dan profesionalismenya.
Selain itu, membangun komitmen mutu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berprestasi, serta guru PLB/PK berdedikasi, dan peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran secara lebih merata, dan menilai prestasi yang dicapai.
"Tentu akan semakin meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berprestasi, serta guru PLB/PK berdedikasi, dalam pelaksanaan tugas," ujarnya.
Dengan demikian, diharapkan para guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja, disiplin, dedikasi, dan loyalitas untuk kepentingan masa depan bangsa dan negara.
Selanjutnya, meningkatnya harkat, martabat, citra, dan profesionalisme guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berprestasi, serta Guru PLB/PK berdedikasi, dan menumbuhkan kreatifitas dan inovasi mereka dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Tentu saja diharapkan terjalinnya interaksi antar peserta untuk saling tukar pengalaman dalam mendidik siswa, terpupuknya rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui jalur pendidikan," ujarnya. (*)
"Ada 16 orang utusan NTB yang akan segera berangkat ke Jakarta untuk mengikuti seleksi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi serta guru PLB/PK berdedikasi tingkat nasional tahun 2012," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB H Lalu Syafi'i, saat mendampingi para guru untuk mendapat pengarahan dari Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir, di Kantor Gubernur NTB, di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, 16 orang guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi serta guru PLB/PK berdedikasi itu, telah melewati seleksi di tingkat kabupaten hingga Provinsi NTB.
Kini, utusan NTB itu akan berangkat ke Jakarta guna mengikuti seleksi tingkat nasional. Para guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi serta guru PLB/PK berdedikasi itu berasal dari Kabupaten Bima dan Sumbawa.
"Mereka yang memenangkan seleksi tingkat provinsi sehingga berhak ke Jakarta. Diharapkan ada yang mampu meraih prestasi nasional," ujarnya.
Persyaratannya antara lain memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana (S1) /Diploma IV, menghasilkan karya kreatif atau inovatif (Dalam Portofolio dan terpisah yang akan dipresentasikan), mempunyai masa kerja secara terus menerus sampai saat diajukan sebagai calon peserta minimal 8 tahun (Surat Keterangan Kepala Sekolah/Madrasah bagi Guru).
Persyaratan lainnya yakni mempunyai beban kerja sekurang-kurangnya 37.5 jam/minggu (Surat Keterangan Kepala Sekolah/Madrasah), belum pernah meraih predikat guru berprestasi peringkat I tingkat kabupaten, kecuali setelah lima tahun, dan mengumpulkan berkas/dokumen (portofolio) yang dibutuhkan.
Aspek yang dinilai meliputi guru unggul/mumpuni dilihat dari kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, subkompetensi masing-masing kompetensi disajikan pada bagian penilaian, kompetensi pedagogik tercermin dari tingkat pemaharnan terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Kompetensi kepribadian tercermin dari kemampuan personal, berupa kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, dan berakhlak mulia.
Syafi'i mengatakan, pemilihan guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berprestasi, serta Guru PLB/PK berdedikasi itu, bertujuan menempatkan mereka sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat, serta terlindungi, dan meningkatkan motivasi dan profesionalismenya.
Selain itu, membangun komitmen mutu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berprestasi, serta guru PLB/PK berdedikasi, dan peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran secara lebih merata, dan menilai prestasi yang dicapai.
"Tentu akan semakin meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berprestasi, serta guru PLB/PK berdedikasi, dalam pelaksanaan tugas," ujarnya.
Dengan demikian, diharapkan para guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja, disiplin, dedikasi, dan loyalitas untuk kepentingan masa depan bangsa dan negara.
Selanjutnya, meningkatnya harkat, martabat, citra, dan profesionalisme guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang berprestasi, serta Guru PLB/PK berdedikasi, dan menumbuhkan kreatifitas dan inovasi mereka dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Tentu saja diharapkan terjalinnya interaksi antar peserta untuk saling tukar pengalaman dalam mendidik siswa, terpupuknya rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui jalur pendidikan," ujarnya. (*)
(Sumber: Antaramataram)
Posting Komentar
Terimakasih atas Kunjungan anda di blog BEM STKIP Hamzanwadi Selong